Kejurnas Perisai Diri Pelajar IV 2018 Diselengarakan di Bandung

Ketua KONI Kota Bandung, Aan Johana menerima tamu dari Ketua Pelaksana Kejurnas Perisai Diri antar Pelajar IV 2018 , Catur Sintia didampingi pengurus dan panitia lainnya di ruang tamu KONI Jln. Jakarta 18 Kota Bandung , Kamis (1/11/18). Foto Didin Sjafruddin

InBewara, Bandung – Sebanyak 1472 atlet pencak silat seluruh Indonesia mengikuti kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sri Sultan Hamengku Buwono Perisai Diri ke IV 2018. Kejurnas tersebut akan digelar 18 hingga 23 Desember 2018 di GOR Padjadjaran dan GOR Tri Lomba Juang di Jl. Pajajaran Bandung, Kamis (1/11/18).

Ketua Pelaksana Kejurnas Perisai Diri antar Pelajar IV 2018  Catur Sintia, didampingi Pembina yang juga ketua Perisai Diri cabang Bandung Samiaji, Pembina Dadang Suparta, Ketua bidang Trasnportasi & Akomodasi Dadan Setiadi dan Wakil Kepala Bidang Pertandingan, Ovan Matnovani hadir untuk bersilaturahmi serta audiensi mengenai kesiapan kejurnas Perisai Diri antar Pelajar ke IV tahun 2018 tersebut kepada Ketua KONI Kota Bandung Aan Johana di ruang kerjanya, Senin (1/11/18).

Catur Sintia mengatakan bahwa Kejurnas Perisai Diri antar Pelajar yang pertama kali diselenggarakan di Jogjakarta, kemudian Kejurnas yang ke II dilaksanakan di Jakarta dan yang ke III di Bali, selanjutnya Kejurnas Perisai Diri ke IV dilaksanakan di Bandung.

Selain itu, dia mengatakan bahwa pesertanya cukup banyak serta antusias para peserta mulai tingkat SD SMP dan SMA membuat cukup tinggi intensitas nomor pertandingan, namun kesiapan panitia harus lebih ekstra karena jenis nomor pertandingan cukup banyak sehingga memerlukan lapang yang cukup layak yaitu GOR Padjadjaran dan GOR Tri Lomba Juang Bandung.

Selain itu panitia sudah mengajukan ke berbagai instansi dan pihak terkait bantuan dan kontribusi untuk terlaksananya pelaksanaan kejurnas tersebut. Ujar Catur. Sementara Ketua KONI Kota Bandung, Aan Johana sangat mendukung diadakannya kejurnas perisai diri ke IV 2018. Yang akan dilaksanakan beberapa minggu kedepan.

Informasi dan kontribusi dari cabang olahraga silat baik atlit maupun kepengurusan sudah cukup memberikan kontribusi di perhelatan cabang olahraga persilatan khususnya perisai diri memberikan kontribusi baik di tingkat kota Bandung, PORDA maupun di PON 2016 yang lalu. Atlet atlet hasil binaan yang berhasil di PORDA di persiapkan untuk menghadapi PON XX 2020 di Papua.

Aan bangga melihat atlet atlet yang diperlihatkan pada ajang PORDA X III yang berlangsung di Kab.Bogor, atlet atlet sudah banyak memberikan kontribusi medali emas. Sehingga diharapkan bisa mengikuti kejuaraan yang akan dihadapi mendatang baik itu PON XX di Papua maupun Sea Games di Philipina.

Pada pelaksanaan kejurnas Perisai Diri pelajar ke IV KONI akan membantu dan mendukung pelaksanaan kejurnas tersebut namun dengan budget yang disesuaikan dengan baik. “Anggaran sebetulnya sudah terakomodir kemarin saat pelaksanaan PORĎA XIII di Kab. Bogor, namun diupayakan dengan anggaran yang ada serta dari berbagai sponsor bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai agenda dan pertandingan yang akan diberikan, sehingga pelaksanaan Kejurnas bisa terselenggara”, Ujar Aan.

Samiaji melaporkan beberapa atlet yang akan mengikuti kejurnas tersebut namun ada 5 orang yang dipersiapkan untuk mengikuti Popwilnas diantaranya, dari Kota Bandung M. Fauzan Nurhakim SMA 4 Bandung dan Akmal Lufti Muzzaki SMA 4 Bandung. Dari Kota Cirebon, Muhtadin Firdaus SMA 1 Kota Cirebon. Dari Kab Bandung Barat (KBB) Ray Denay Mahesa SMA 10 Bandung dan Haifa Nabila SMA 10 Bandung, mudah mudahan atlet atlet ini bisa memberikan kontribusi medali juga pada Popwilnas mendatang ujar Samiaji. Ketua bidang Trasnsportasi & Akomodasi.

Dadan Setiadi menambahkan dia siap untuk melaksanakan kejurnas tersebut. Dadan menyampaikan bahwa, “pada kejurnas Perisai Diri ke IV 2018 di Bandung ini, para atlet sebanyak 1472 itu akan menggelorakan ajang kejurnas Perisai Diri. Adapun nomor yang akan dipertandingkan yang diikuti terdiri dari SD (73 laki dan 56 putri) SMP (152 putra dan 82 putri) SMA (228 putra dan 136 putri) untuk nomor kelas tanding dimulai kelas A sampai kelas N dan kelas bebas. Sementara untuk Tunggal Baku diikuti SD (11 putra dan 13 putri) , SMP (14 putra dan 13 putri), SMA (15 putra dan 17 Putri) , untuk Nomor Serang Hindar kelas A dan kelas B untuk tingkat SMP (10 putra dan 6 putri), SMA (25 putra dan 19 putri), untuk nomor Kerapihan teknik terdiri dari berpasangan bersenjata dan Tangan kosong, Beregu Teknik Asli, beregu bersenjata untuk SMP (14 putra dan 16 putri), SMA (20 putra dan 25 putri) sementara untuk nomor Pemasalan yang terdiri dari Solospel dan berpasangan diikuti tingkat SD (96 putra dan 89 putri) , SMP (93 putra dan 81 putri) dan SMA (93 putra dan 75 putri)”, Ujar Dadan. (DIN)*