InBewara, Bandung – Sebanyak 141 atlet dikukuhkan sebagai tim inti NPCI Kota Bandung untuk menghadapi Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) Jawa Barat V/2018. Para atlet tersebut di bawah bimbingan 49 pelatih akan menjadi tumpuan untuk merealisasikan misi NPCI Kota Bandung menjadi juara Peparda di Kabupaten Bogor.
“Para atlet ini merupakan atlet terbaik hasil seleksi dari hampir 250 atlet tim bayangan yang ikut seleksi untuk Peparda. Kami optimistis, dengan kualitas ke-141 atlet ini Kota Bandung akan bisa meraih gelar juara umum Peparda untuk kelima kalinya” ujar Ketua NPCI Kota Bandung Adik Fachroji seusai pengukuhan tim inti Peparda Kota Bandung di Aula Auditorium Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Selasa (20/3/2018).
Ke-141 atlet hasil seleksi yang menjadi anggota tim inti Kota Bandung ini akan berkompetisi pada 12 cabang olah raga Peparda. Ke-12 cabang olah raga itu adalah boling, teni lapangan, renang, panahan, judo, atletik, bulu tangkis, catur, tenis meja, angkat berat, goal ball, dan voli duduk. Adapun klasifikasi disabilitas adalah tunarungu, tunadaksa, dan tunagrahita.
“Tim Peparda Kota Bandung akan mengikuti semua cabang olah raga yang dipertandingkan. Kami menargetkan untuk merebut 140 medali emas dari 12 cabang olah raga supaya bisa mempertahankan gelar juara umum,” ujar Adik.
Dia mengatakan, maraknya mutasi atlet, termasuk atlet Peparnas tidak membuat tim Kota Bandung gentar. Menurut dia, para atlet binaan NPCI Kota Bandung punya daya saing untuk berkompetisi dengan atlet daerah lain.
“Asal mutasinya benar, tidak masalah. Kami siap bersaing. Bagi kami, orientasi pada Peparda ini adalah prestasi, bukan cuma prestise dengan mengandalkan atlet bukan binaan. Namun kalau mutasi tidak sesuai aturan, tentu kami akan protes,” ujarnya.
Dia mengatakan, sebagai bagian pemantapan persiapan, tim Peparda Kota Bandung ini akan diberangkatkan ke Kota Solo untuk menjalani rangkaian pertandingan uji coba. Dengan demikian, para atlet akan lebih siap dan bisa merealisasikan target.
“Semua atlet (141) akan kami bawa tryout ke Solo April nanti. Lawan yang akan dihadapi adalah atlet-atlet pelatnas, atau minimal atlet Solo,” tuturnya.
Peparda Jabar V akan mulai memberlakukan pembatasan jumlah cabang olah raga dan nomor pertandingan yang bisa diikuti seorang atlet. Jika Peparda edisi-edisi sebelumnya membebaskan seorang atlet mengikuti berbagai jenis cabor tanpa pembatasan jumlah nomor pertandingan, pada Peparda di Kabupaten Bogor nanti pembatasan ketat akan diberlakukan.
Kepala Dispora Kota Bandung Dodi Ridwansyah berharap, para atlet yang sudah ditetapkan sebagai tim inti NPCI Kota Bandung ini akan bisa berjuang maksimal dalam kompetisi dan mempertahankan gelar juara umum pada Peparda 2018 di Kabupaten Bogor.
“Pemerintah tentunya siap mendukung dan mengalokasikan bonus untuk setiap pencapaian prestasi. Namun orientasinya semoga bukan bonus, tapi bagaimana memaksimalkan kemampuan dan hasil latihan untuk berkompetisi dan berprestasi,” kata Dodi. (ABK/DIN)*