InBewara, Bandung – Sebanyak 183 atlet wushu mengikuti kejuaraan cabang (Kejurcab) Wushu Kota Bandung, 1st wanglong WU- Star 2019. “dengan tema Rise to be Champions”. Kejuaraan ini berlangsung 28 Februari 2019 hingga 3 Maret 2019 di GOR Bulutangkis Jln Jakarta 18 Bandung, Sabtu (2/3/19).
Ketua Pelaksana, Agung Alamsyah mengatakan bahwa Kejuaraan ini diikuti dari 12 Sasana dan 5 sekolah di Kota Bandung dengan nomor pertandingan putra dan putri terdiri dari 9 nomor Taichi Senior dan veteran, 8 jurus Tradisional dan 44 nomor jurus standar TAOLU.
Pada kejurcab ini nomor Sanda tidak dipertandingkan. Hasil dari kejuaraan ini akan di persiapkan untuk kejuaraan daerah (kejurda), bulan depan mendatang. ujar Agung.
Dia mengatakan bahwa kejuraan ini bisa terciptanya pola pembinaan olahraga wushu yang terintegrasi dengan melibatkan seluruh komponen pendukung, guna terciptanya atlet atlet yang handal dan mampu meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi
Meningkatkan prestasi olahraga wushu bagi setiap anggota dan atlet perguruan/sasana wushu sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang beguna bagi bangsa negara dan keluarga
“Memperkenalkan olahraga wushu kepada masyarakat umum terutama masyarakat kota Bandung dan sekitarnya. Mempererat persaudaraan antar perguruan/sasana wushu di lingkungan Kota Bandung dan Sekitarnya. Juga untuk mencari dan menjaring atlit atlit wushu yang berada di kota Bandung”, ujar Agung.
Sementara Sambutan Ketua Pengurus cabang Wushu Kota Bandung, Sofyanudin Syarif mengatan bahwa kejuaraan ini adalah langkah awal untuk melaksanakan kejuaraan ini.Di PORDA Kab. Bogor 2018 kemarin, Kota Bandung mencapai target 3 emas 3 perak dan 6 perunggu, ini menambah semangat untuk meningkatkan prestasi lebih baik.
Kejuaraan ini untuk mencari atlet baru untuk meningkatkan lebih baik lagi pada kejuaraan kejuaraan kedepan, kemudian perolehan emas ini .menunjukkan bahwa hasil yang didapat adalah kerjasama tim (pengurus, atlet, dan unsur terkait lainnya).
Ini menjadi animo yang luar biasa, ada kepercayaan dari masyarakat kota Bandung, kejuaraan wushu Bandung Raya ini akan menghasilkan , atlet kota Bandung yang handal.
“Selain itu Bandung akan lebih banyak lagi atlet2 baru untuk menjadi calon2 atlet pengganti untuk menjadi atlet kota Bandung mewakili, daerahnya nanti”, Kata Sofyanudin Syarif.
Sementara Sambutan Ketua KONI Kota Bandung Aan Johana mengatakan bahwa, Silaturahmi dalam kejuaraan wushu memberikan Apresiasi bisa menyelenggarakan kejuaraan wushu di kota Bandung, sehingga bisa memberikan kontribusi wushu Kota Bandung, ke tingkat yang lebih tinggi bisa ke Jabar dan Nasional, maupun internasional, tentu menjadi kebanggaan wushu Kota Bandung, Jawa Barat, bangsa dan Agama.
“Kejuaraan ini menjadi atlet atlet yang berkesempatan untuk menggantikan atlet2 yang seniornya, sekarang adalah kesempatan untuk pelapis selanjutnya Bahkan bisa mempersembahkan bukan di Kota Bandung tetapi di even Jabar, Nasional, maupun Internasional, insya Allah di PON XX nanti di Papua wushu bisa mempersembahkan medali emas untuk Kota Bandung”. ujar Aan
Begitu juga sambutan Pengurus Daerah Wushu Daerah Jawa Barat, Edwin Senjaya, mengatakan bahwa Dengan berakhirnya kepengurusan KONI Kota Bandung bulam April nanti berharap ada penggantinya seperti tokoh P.Aan Johana. Yang bisa membina atlet altet kota Bandung menuju even yang lebih tinggi baik Jabar Nasional maupun Internasional.
Wushu pertama kali ikut di PON tahun 2000, untul mencapai perolehan medali saat ini perlu perjuangan , baru di PON Riau untuk pertama kali Wushu medapat 1 emas , setelah itu wushu memberikan hasil yang baik mendaptkan emas di PON XIX 2016 di Jawa Barat dengan perolahan 4 medali emas. Kemudian dalam perjalanannya wushu bisa mnyatukan berbagai budaya melalui wushu , bisa dijalin dengan baik. Wujud dan cinta kepada tanah air.
Bisa menjadi kestria sejati. Kedepan wushu kota Bandung dan jabar bisa berkiprah di tingkat nasional dan internasional, di akhir sambutannya Ia menyapaikan bahwa setiap praktisi pendekar wushu adalah nilai persaudaraan. Ujar Edwin Senjaya. (DIN)***