InBewara, Bandung – Mantan Persib di era 60-an, Sunaryono, Rukman, Max Timisela, Indra Tohir dan para pemain Persib lainnya melaksanakan acara silaturahmi, tepang sono serta sharing informasi diantara sesama mantan Persib dan rekan sejawatnya.
Mereka melanjutkan tradisi silaturahmi dan bertukar pikiran yang sebelumnya diprakarsai Prof.Dr. H Himendra Wargahadibrata (Almarhum) sebagai mantan Persib yang juga pernah menjabat sebagai Rektor Unpad periode 1998- 2007.
Kegiatan tepang sono tersebut baru bisa dilaksanakan kembali yang biasanya selalu dilaksanakan setiap 2 bulan. Kemudian baru kali ini bisa terlaksana akibat adanya faktor pandemi covid -19 yang berlangsung hampir berjalan dua tahun, dan sekarang masih tetap pertemuan ini dilaksanakan dengan 3 M protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah , yaitu Mencuci tangan, Memakai Masker dan Menjaga jarak yang harus dipenuhi dan wajib dipatuhi setiap warganya.
Kegiatan Silaturahmi dan tepang sono untuk melanjutkan pertemuan ini dilaksanakan atas inisiatif beberapa orang diantaranya Entoh Dana, H.Syarief Hidayat, H.Obon, dan H Muslim yang berlangsung di Saung Dadakan samping Assosiasi PSSI Jabar Jln.Lodaya Bandung, Kamis (30/9/2021).
Salah seorang inisiator Entoh dana mengatakan bahwa kegiatan ini dari kita untuk kita dan oleh kita, ini adalah Pra sisa laskar mantan Persib.
“Pertemuan silaturahmi ini sebagai awal untuk memulai silaturahmi kembali diantara pemain mantan Persib di era nya dan tetap terjaga dengan baik untuk diketahui masyarakat khususnya dikenang oleh para pendukung di jamannya. Bagi para pemain Persib yang masih hidup, mudah mudahan mereka masih diberi kekuatan kesehatan dan keselamatan serta bisa hadir tanpa paksaan untuk bisa berkumpul bersilaturahmi dan tepang sono diantara para jawara sepakbola dijamannya,” kata Entoh
“Hal ini menjadi dasar bang data dimasa lalu sampai masa yang akan datang , jadi kalau ada data tersebut akan memudahkan yang masuk dan bisa diketahui. Tujuannya adalah untuk mendapatkan penghargaan dalam kegiatan PSSI dan mudah-mudahan ada perhatian dari PSSI,” tegas Salah seorang wartawan.
Inisiator lain H Syarief Hidayat, berharap pertemuan ini bisa dilaksanakan kembali setelah pertemuan ini.
“Pertemuan ini bisa dilaksanakan kembali, baik ketemuan satu bulan atau 3 bulanan untuk bisa diadakan bila ada milik dan diberi kesehatan serta kekuatan terutama dorongan moril maupun materil dari para sponsor,” ujarnya.
Persib dulu di dukung oleh 36 club, gelar kompetisi berjalan baik , amatir itupun belum dihapus, oleh karena itu keberadaannya tetap ada di PSSI belum dihapus
bahwa Persib tetap ada.
Inisiator lain, Obon menyampaikan pertemuan ini adalah silaturahmi, yang betul betul sebagai tukar pikiran yang bisa memberikan pengalamannya sebagai pemain Persib.
“Pembicaraan yang diharapkan dari pertemuan ini adalah yang betul-betul sebagai tukar pikiran yang bisa memberikan pengalamannya sebagai pemain Persib yang bisa diberikan kepada para pemain Persib lainya baik perserikatan maupun Liga khususnya berjalannya kompetisi Persib dan bisa memberikan kontribusi kepada kota Bandung,” ujar Obon
Sementara salah seorang mantan pemain Persib lainnya, Rukman mengatakan bahwa “Kita tidak perlu terlalu jauh pemikiran bahasan pertemuan ini akan tetapi yang penting adalah bertemunya para jawara sepakbola Bandung bisa hadir dan bisa bertemu saja itu merupakan hal yang sangat baik dan perlu di apresiasi,” Tegasnya
Dia mengakhiri pada pertemuan ini dengan memberikan ungkapan pantun sebagai berikut ,”ti Soreang ka Garunggang, meser bensin ka Sukajadi, sok sanajan urang pa Anggang, batin mah tetap ngahiji“. **(DIN)