KONI Berikan Program Insus Untuk Atlet dan Pelatih yang Berprestasi

Plt Walikota Cimahi, Ngatiyana didampingi Ketua Umum KONI Kota Cimahi H. Aris Permono, dan Ketua DPRD , H.Achmad Zulkarnain saat menyampaikan pendapatnya terkait atlet Kota Cimahi pada persiapan Porprov 2022 di technopark Cimahi, Minggu (24/10/2021). foto Didin Sj.

InBewara, Cimahi – Kota Cimahi optimis bisa masuk sepuluh besar pada gelaran 4 tahunan pada ajang PORDA atau PorprovJabar 2022 mendatang. Kegiatan tersebut berlangsung pada acara “Penguatan Atlet dan Pelatih insus dalam meraih medali di Porprov 2022 di Gedung Technopark Cimahi, Minggu (24/10/2021).

“Pemerintah Kota CImahi akan membantu dan mendukung baik dibidang latihan, dibidang penyiapannya, personil, atlet-atletnya, dan termasuk dukungan mengenai anggaran, bahkan bila para atlet yang meraih medali emas, kami siap memfasilitasi bagi atlet yang ingin masuk jadi TNI dan Polri,” ujar Ngatiyana.

Tahun 2022 adalah merupakan tahunya olahraga yang harus didukung oleh semua steakholder dan masyarakat kota Cimahi.

Pada kesempatan yang sama Kadisbudparpora, Budi Rahardja mengatakan bahwa perananya adalah mengajukan usulan APBD untuk pengembangan olahraga pendidikan, rekreasi dan prestasi di kota Cimahi kepada Bappeda, TAPD dan DPRD supaya dapat mengakomodir usulan dan kebutuhan dana pengembangan olahraga pendidikan, rekreasi dan prestasi di Kota Cimahi, karena KONI merupakan olahraga prestasi, maka Disbudparpora dengan keterbatasan yang ada secara teknis operasional dapat melaksanakan pembinaan prestasi,

“Maka secara regulasi juga secara undang-undang ada lembaga KONI, artinya kami dengan KONI itu bermitra yang secara tekhnis operasional, yang melaksanakan prestasi olahraga tersebut yaitu para pelaku olahraga, yang ada di kota Cimahi yaitu KONI,” katanya.

Pada intinya menurut Budi juga bahwa Disbudparpora bersama KONI bersinergi untuk berbagi tugas dan berbagi peran,

“Kami Dinas lebih fokus kepada sarana dan prasarana seperti fasilitas dan anggotanya,” tegas Budi.

Terkait masalah Anggaran pun, pendapat Budi semua tergantung kebijakan dari pimpinan, pemerintah Kota Cimahi dan DPRD,

Diakui oleh Ketua Umum KONI Kota CImahi Aris Permono, terkait masalah atlet yang berlatih, bahwa pihaknya tidak bisa dibohongi.

“Misalkan atlet renang, kalau ini bakal siapa, oh ini renang, misalkan, jadi kami tidak bisa dibohongi oleh cabor-cabor, karena kami sudah punya data  Apalagi dengan bekerjasama dengan Disbudparpora sebagai pemberi dan yang telah memfasilitasi masalah anggaran, kami optimistis untuk meraih kemenangan sesuai dengan program pemetaan atlet dan Pelatih yang berprestasi yang dipetakan malalui Sport Science intelegensi yang merupakan program unggulan kami ,” katanya.

Aris mengakui bahwa siapa yang nantinya para atlit dan pelatih yang mampu meraih emas, akan mendapatkan Intensif Khusus.

“Insus akan kami berikan bagi para atlit yang mampu meraih emas, kalau yang tidak dapat meraih emas, Saya tidak akan memberikan insus, disamping itu kamipun akan memfasilitasi bagi para atlit yang ingin bekerja sebagai Tenaga Harian Lepas (THL),” tegas Aris.

Dari Ketua KONI 2 bidan pembinaan dan prestasi, Roni Muhammad Rizal menyampaikan bahwa atlet Porda XIII 2018 mendapatkan 38 emas 20 perak dan 50 perunggu.

“Dari 17 cabor potensial 5 cabor dan 7 atlet peraih medali emas Porda XIII 2018 mendapatkan 38 emas 20 perak dan 50 perunggu, diharapkan ada peningkatan target untuk 2022 menjadi 12 cabor dan 49 atlet potensi medali emas dari deteksi yang dilakukan pada implementasi program pembinaan Prestasi KONI Kota Cimahi dan target capaian di Porprov 2020, insya Allah prediksi raihan medali ini bisa tercapai,” ujar Roni. ***(DIN)