InBewara, Cimahi – Ketua KONI I Bidang Organisasi Kota Cimahi, Dedi Kuswandi didampingi Bidang Media Didin Sjafruddin, Bidang Kesejahteraan dan Pelaku Olahraga, Roni Kasdio dan Hanapi serta shanty melakukan silaturahmi dan sharing informasi ke cabor Tenis meja di Kota Cimahi .
Kegiatan silaturahmi dan sharing informasi tersebut dilaksanakan pada cabor tennis meja yang berlangsung di sekretariat PTMSI Cimahi, Selasa (29/3/2022).
Ketua I Bidang Organisasi Dedi Kuswandi mengatakan bahwa dalam pembinaan Cabor sebagaimana hasil rapat pimpinan KONI Kota Cimahi, pembinaan organisasi bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana kondisi yang sebenarnya di cabor dibawah KONI Cimahi,” kata Dedi
“Dari 51 cabor di KONI Cimahi yang turut mengikuti BK Porprov Jabar berhasil meraih 38 medali dari 32 cabor yang lolos ikut ke PORPROV Jabar dengan anggaran 6 M mengirimkan 700 atlet dan menghasilkan 38 emas,” ungkap Dedi
Proyeksi untuk tahun 2022, KONI mendapatkan 12.5 Milyar dengan mengirimkan 500 atlet dari 33 cabor untuk PORPROV XIV 2022, tentunya dengan peningkatan jumlah raihan medali harus lebih baik dari hasil yang di dapat pada BK Porprov 2021. Hal ini disampaikan kepada semua Cabor tentunya agar keterbukaan dan transparansi yang disampaikan dapat diterima dengan baik, pihaknya meminta untuk terus ditingkatkan prestasinya.
“Begitu besarnya KONI perhatian dan untuk meraih prestasi sebagaimana yang diharapkan, KONI Cimahi, lebih berkeinginan dan mengutamakan pembinaan warga Cimahi sendiri, kemudian dimana dan dilatih untuk menjadi atlet yang ungulan,” katanya.
Pembinaan organisasi cabor ini bertujuan agar diantara Cabor, Club dan KONI bisa sinergitas agar semua punya persepsi yang sama dan transparansi yang terbuka.
“Selain itu juga, cabor sendiri menjadi variabel penilaian KONI. Apakah Cabor ini fokus bekerja untuk mencari prestasi, atau hobby dan untuk hiburan atau hanya biasa saja, Maka kondisi yang seperti itu harus di rubah dan ditingkatkan menjadi pembinaan prestasi,” tutur Dedi.
Dia mengingatkan bahwa cabor yang sudah dikunjungi, diingatkan agar segera melaksanakan apa yang diminta KONI untuk memudahkan dan sinergitas, serta untuk kesinambungan organisasi, sehingga tidak terputus dan menjadi halangan pembinaan baik atlet maupun organisasinya,” tegas Dedi .
Sementara Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Cimahi Ferdinandus Nanda Parera mengatakan” bahwa keberhasilan suatu cabor itu tergantung bukan pengurus, atau ketua saja melainkan, atlet, pelatih serta jajaran terkait seluruhnya, artinya termasuk transparansi dan akuntabilitas dari seluruh pengurus dengan mulai menata lebih baik kedepan dan harus lebih baik dari pengurus sebelumnya” kata Ferdinandus
Sementara cabor PTMSI diberi waktu 1 minggu sebelum menyerahkan seluruh dokumen persyaratan hingga program kerja yang dibutuhkan KONI
Dia bersama club Kharisma, club family serta pelatih Pengcab, Denny bersama sama untuk meningkatkan pembinaan usia dini mulai tingkat SD, SMP dan SMA dengan jadwal latihan Senin, Rabu Jumat, serta dengan anggaran swadaya mencoba untuk bisa memberikan yang terbaik “tuturnya
Oleh karena itu dia mencoba di 2022 mencoba melaksanakan tiga kali kegiatan turnamen untuk bisa diselenggarakan dengan berbagai kendala yang dihadapi, pihaknya mencoba untuk mandiri mencari bapak angkat, sponsor serta bantuan lainnya. “”(Din)