InBewara, Cimahi – KONI Kota Cimahi bersama 19 cabor yang tidak diberangkatkan, bahas Sosialisasi hasil BK Porprov XIV 2022 di Kantor Sekretariat KONI, Jln. Encep Kartawiria, Cimahi , Kamis, (17/5/2022).
Ketua I KONI Kota Cimahi Bidang organisasi, Dedi Kuswandi menyampaikan bahwa “Setelah melalui beberapa tahapan dalam menghadapi seleksi Porprov maka dapat dilihat potensi atlet, prestasi atlet, dan kemajuan cabor, ” Kata Dedi
“Oleh karena itu setelah dikaji dan dipertimbangkan bidang pembinaan Prestasi sesuai dengan situasi dan kondisi kesiapan baik secara teknis, sukses prestasi dan tertib administrasi, maka di putuskan ada 19 cabor dan 1 ekshibisi yang tidak diberangkatkan diajang Porprov XIV 2022, serta sebanyak 30 cabor yang sudah memenuhi persyaratan sebuah organisasi cabor.” Kata Dedi
Ketua II KONI bidang pembinaan dan Prestasi, Roni M Rizal. mengatakan bahwa” kegiatan cabor yang diundang untuk menghadiri rapat evaluasi di sekretariat Koni berlangsung dari Selasa (17/5) , sebanyak 17 cabor, Rabu (18/5) , 15 cabor dan Kamis (19/5/2022).,14 cabor untuk sosialisasi keberangkatan cabor sebagai kontingen Kota Cimahi “kata Roni.
“Cabor yang diberangkatkan adalah cabor yang potensial mendapatkan medali. Dan dalam pemetaan bidang prestasi medali emas menjadi target utama.”tuturnya.
Pemetaan cabor perak dan perunggu dilihat dari Porprov sebelumnya. Tetapi ada beberapa faktor yang menyebabkan atlet yang mendapat medali Porprov sebelum nya tapi tidak diberangkatkan itu karena dari kelompok usia .
“Dilihat dari BK, seluruh Personil KONI monitoring dan evaluasi kepada seluruh cabor dikumpulkan dan dianalisis serta diseleksi, dengan pertimbangan tentu potensi medali emas. Selanjutnya SDM atlet, SDM Pelatih sangat mempengaruhi, dan sumber daya sisi fasilitas pendukung lainnya seperti gantole yang mahal dan sewa lapangnya, itulah yang menjadi pertimbangan khusus untuk menentukan jumlah kontingen.” kata Roni
“Oleh karena itu, Pada Februari akhir hingga April 2022 ketua KONI 1, Dedi Kuswandi dan tim melakukan monitoring akhir untuk menentukan keberangkatan cabor, maka berdasarkan pertimbangan diatas dengan berat hati KONI memutuskan tidak memberangkatkan 19 cabor dan yang di berangkatkan ke porprov hanya 32 cabor,” tegas Roni.
Dia berharap agar semakin memacu Cabang Olahraga untuk melakukan pembinaan dengan lebih serius dan semangat, terutama mengoptimalkan potensi atlet-atlet asli Kota Cimahi, sehingga dapat berbicara lebih banyak di Porprov yang akan datang.
Tetapi untuk menjaring atlet potensial pada tahun 2023 akan diadakan porkot tingkat kelurahan. Pada event porprov itulah para cabor, atlet dapat menunjukkan segala kemampuan nya sehingga dapat mencetak prestasi.
Hal yang sama disampaikan Sekretaris Umum KONI, Achmad Sobarna, pertimbangan lain adalah rapat kerja tahunan, serta Design Besar Olahraga Nasional (DBON), serta merujuk kepada target Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi harus mendapatkan peringkat 10 besar Porprov XIV, sehingga keputusan ini bukan asal asalan, dan yang sudah pasti adalah KONI hanya menerima atau akan memberangkatkan atlet/Pelatih yang sudah memiliki SK untuk kontigen,” kata Achmad.
Dia menyampaikan “bahwa ketua KONI sudah mencanangkan pembinaan untuk meningkatkan prestasi, serta sudah melakukan studi banding ke beberapa kota di Ciamis, Tasikmalaya, Cirebon, dan Kuningan dan terakhir ke Subang sebagai bahan studi banding. Dan mereka melakukan hal yang sama yaitu melakukan program peningkatan prestasi dengan cara yang berbeda. Dan di Cimahi melalui porkot. di 2023”.
Ditambahkan dari beberapa cabor yang tidak diberangkat, seperti sepak takraw (H.Syarif), Billiard, (Agam) gateball (Indira Damayanti), dan Kempo (Edy Yusuf) pada umumnya mereka menyampaikan dan berharap bisa diikut sertakan sebagai atlet untuk Porprov XIV 2022, namun dengan banyak pertimbangan diatas ,maka cabor cabor tersebut tetap dapat stimulus dari KONI untuk pembinaan dan peningkatan atlet muda untuk berprestasi. ***(DIN)