Penganugerahan Prestasi Pendidikan Tertinggi Bagi Mantan Pemain Sepak Bola Berprestasi Persib Bandung 2025

Manajer Persib, H. Umum Muchtar usai memberikan penghargaan anugerah Prestasi Pendidikan kepada 3 Legend Persib Prof. Dr. Abdullah Himendra Wargahadibrata, dr., Sp.An., KIC, 2. Dr. Ganjar Nugraha, M.Si dan ketiga (3) Dr. Asep Sumantri, S.IP., M.AP. di Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (12/10/2025) Foto : Didin Sj.

Kab.Sumedang, InBewara, – Para Penggiat dari Jurnalis Olahraga Bandung (JOB) mengapresiasi atas upaya menyelenggarakan kegiatan silatarahmi dan sharing informasi serta nostalgia di era masa jayanya Persib dengan tema acara:
Fun Fishing with Persib Legend & Penganugerahan Prestasi Pendidikan Tertinggi-Persib Bandung 2025.

Hal ini Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan inspirasi dari para mantan pemain Persib Bandung yang telah menorehkan prestasi gemilang baik di lapangan hijau maupun di dunia pendidikan.

Kegiatan acara Fun Fishing with Persib Legend & Penganugerahan Prestasi Pendidikan Tertinggi-Persib Bandung 2025 ini dilaksanakan di Pemancingan H. Umuh Muchtar, Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (12/10/2025) dengan busana Santai & Rapi bernuansa biru persib.

Dalam kesempatan istimewa ini, Jurnalis Olahraga Bandung (JOB) memberikan Penghargaan Prestasi Pendidikan Tertinggi kepada tiga tokoh inspiratif, mantan pemain Persib Bandung yang kini berprestasi di dunia akademik yakni 1. Prof. Dr. Abdullah Himendra Wargahadibrata, dr., Sp.An., KIC, 2. Dr. Ganjar Nugraha, M.Si dan ketiga (3) Dr. Asep Sumantri, S.IP., M.AP.

Selain itu salah seorang tokoh Sumedang, dan penulis buku, Engkus Kusmayati memberikan karya bukunya berjudul ” Keraton Sumedang Larang ” kepada tiga legend Persib yang berprestasi di bidang pendidikan yang diterima salah seorang Mantan Persib Dr. Asep Sumantri, S.IP., M.AP.

Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan atas semangat dan perjuangan mereka yang telah membuktikan bahwa jiwa juang seorang pesepak bola dapat terus bersinar di bidang apa pun, termasuk pendidikan.

Ketua Panitia Fun Fishing with Persib legend, Erwin Surya Naziat menyampaikan bahwa dirinya bersyukur acara ini berjalan baik , lancar dan meriah.

“Acara ini sebagai wujud kebersamaan keluarga besar Persib tidak hanya dilapangan, tetapi juga dalam suasana rekreasi dan bergembira penuh canda. Kegiatan ini menjadi ajang yang tidak hanya menghadirkan nostalgia tetapi juga mempererat rasa kekeluargaan antara mantan Persib Legend, Manajer dan jurnalis olahraga Bandung. Semua hadir betul betul menikmati suasana canda ria sambil mengenang masa-masa jaya sewaktu di lapangan hijau,” katanya

“Seneng melihat legend Persib berkumpul di acara Fun Fishing ini, biasanya kita melihat para legend mengolah bola, sekarang melihat mereka mengolah umpan untuk memancing,” tegas Erwin.

Sementara Manaĵer Persib Bandung yang juga Komisaris PT. PBB Umuh Muchtar mengatakan bahwa senang dengan acara Fun Fishing with Persib Legend & Penganugerahan Prestasi Pendidikan Tertinggi-Persib Bandung 2025 .

“Hal Ini membuka ingatan indah yang dari sejak jadi bobotoh sampai sekarang menjadi Manajer banyak Kenangan dari para legend Persib ini,” Kata Umuh

Tidak hanya menjadi ajang Hiburan kegiatan yang digagas Jurnalis olahraga Bandung ini juga menjadi momen penting untuk mengenang perjalanan panjang Persib serta mempererat tali silaturahmi antar generasi .

Pihaknya berharap semangat dan dedikasi para legend ini menjadi inspirasi bagi generasi muda mendatang untuk terus mencintai dan menjaga nama besar Persib.

Pada kesempatan yang sama mantan Pemain dan pelatih Persib, Djadjang Nurjaman mengungkapkan rasa syukur dan bahagia serta senang bisa hadir di acara tersebut.

Kegiatan ini menjadi sarana yang menyenangkan untuk bersilaturahmi dan sharing informasi serta mempererat hubungan antar keluargs besar Persib diluar kesibukan bermain bola.

“Menyenangkan tentunya dengan kegiatan Fun Fishing with Persib Legeng ini, karena kita masih bisa berkumpul tidak hanya dilapangan bola saja tapi juga bersilaturahmi dan bernostalgia dalam suasana kebersamaan dengan cara lain ,” tegas Djadjang yang sering dipanggil Djanur.

**”(DIN)