IB, Bandung – Dalam rangka menjaga keragaman populasi burung liar, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz), mengajak kepada para komunitas pecinta burung, untuk bersama-sama mengkampanyekan gerakan penyelamatan burung-burung liar di Jawa Barat dari ancaman kepunahan.
“Burung boleh dipelihara, diikutsertakan dalam kontes, bahkan dijadikan komoditas bisnis, selama bukan termasuk spesies langka yang dilindungi,” kata Wagub Jabar Deddy Mizwar, pada Rakor Forum Pelestari dan Peduli Burung-Burung Liar, dan Kampanye Pelepasan Burung Liar di Tahura Dago Pakar, Selasa (25/07/2017).
Menurut Deddy, yang harus dikedepankan oleh komunitas terutama Forum Pelestari dan Peduli Burung-Burung Liar di Jawa Barat, adalah mendorong, mengarahkan dan melakukan pembinaan terhadap para pecinta burung, sehingga timbul kesadaran dan kemauan untuk menjadi bagian dari upaya pelestarian burung-burung liar di Jawa Barat, terutama yang termasuk 382 spesies burung yang dilindungi.
Pada saat yang sama, alternatif yang dapat dikembangkan oleh komunitas untuk mengurangi perburuan burung liar ilegal adalah melalui aktivitas penangkaran, sehingga aktivitas perdagangan burung yang berasal dari tangkapan hutan dapat dihentikan, atau setidaknya dikurangi.
Menurutnya sebagai wujud kecintaan lingkungan, tentunya hasil penangkaran juga harus ada yang dilepasliarkan ke alam bebas, sehingga dapat meningkatkan populasi burung di ekosistem liar.
“Harus ditingkatkan gerakan penanaman pohon pakan burung untuk menambah ketersediaan pakan sekaligus dapat memperbaiki habitat alami, sehingga burung-burung liar memiliki tempat tinggal alami yang mendukung perkembangbiakannya dengan baik,” imbuhnya.
Indonesia dikenal sebagai ‘Mega Bird Diversity,’ karena memiliki tidak kurang dari 1.500 jenis spesies burung dari 10.000 jenis burung di dunia, atau menempati peringkat kelima terbesar di dunia.
Akan tetapi, keberadaan burung-burung liar di Indonesia semakin terdesak oleh aktivitas manusia. Tidak kurang dari 100 jenis burung dalam kondisi kritis, genting dan rentan punah, bahkan Indonesia juga disebut salah satu negara yang ancaman kepunahannya tertinggi di dunia, sehingga masuk daftar merah International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).(IB-035)