Kompor Gas Metan Dengan Bahan Sampah

IB, Soreang – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kusumah mengatakan, pihaknya terus melakukan persiapan pengembangan jaringan pipa gas termasuk dan penyediaan dan pemasangan kompor nya.

“Sejak soft launching oleh Bapak Bupati Bandung pada 1 Agustus 2017 , Alhamdulillah dari awal 3 sambungan ke rumah di RW 5 desa Babakan, sanpai saat ini sudah sekitar 40 rumah yang tersambung, namun baru 8 rumah yang lengkap dengan kompor nya dan untuk yang masih masih on progres untuk dipasang baik memodifikasi kompor yang sudah ada maupun dengan kompor sederhana dari hasil olahan (reuse) limbah kaleng bejas kemasan susu cair , ucap Asep saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (12/9/2017).

Asep mengatakan, pihaknya terus melakukan progres untuk pelayanan gas metan kepada masyarakat secara bertahap dan memprioritaskan kepada warga yang membutuhkan terlebih dahulu.

“Untuk tahap awal ini memang sementara baru kita siapkan secara bertahap untuk warga terdekat ke lokasi TPA yaitu RW 5 Desa Babakan yang berjarak sekitar 450 meter dari TPA. Selain itu saat ini pun baru selesai kita siapkan termasuk pengecatan ruangan khusus untuk tempat pelaku UMKM gorengan (opak, ranginang dll) disekitar TPA, ” imbuhnya.

Asep menandaskan, untuk sementara baru RW 5 Desa Babakan yang sudah tersambung, “Kami rencanakan sampai akhir tahun, secara bertahap RW terdekat di 3 desa juga bisa segera terpasang,” harapnya.

Instalasi penangkap gas metan ini disamping bermanfaat dan dapat digunakan menjadi sumber energi untuk rumah tangga juga tidak hanya sebagai bagian dari upaya pengelolaan TPA menjadi ramah lingkungan dan dapat menjadi media edukasi bagi masyarakat sebagaimana sering disampaikan oleh Bapak Bupati Bandung.
“Sesungguhnya bukan sumber masalah tetapi sumber daya lingkungan ketika dilakukan penanganan dengan benar baik menjadi sumber daya organik, sumber daya ekonomi maupun sumber daya energi,” ujarnya.

Menurutnya upaya pemanfaatan tumpukan sampah yang menghasilkan gas metan memang harus dilakukan, selain merupakan baguan dari upaya pengelolaan TPA yang ramah lingkungan juga untuk peningkatan manfaat bagi kepentingan kehidupan masyarakat disekitar TPA.(Ayie)