PTMSI Jabar Klarifikasi Polemik Tenis meja

Kisruh tenis meja jawa barat
Ketua umum PTMSI Jawa Barat Ade Koesjanto (ke empat kiri) didampingi pengurus lainnya usai berkunjung ke KONI Kota Cimahi untuk bersilaturahmi . Mereka diterima Ketua Umum KONI Cimahi Aris Permana ( ketiga kiri) dan pengurus lainnya di Kantor KONI Cimahi, Jln.Sisingamangaraja Cimahi, Selasa (11/8/2020). Foto Dok KONI.

Inbewara, Cimahi – Pengurus Daerah Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Jawa Barat menjembatani KONI Kota Cimahi terkait kisruhnya salah satu Cabor Tenis Meja, di Sekretariat KONI Cimahi, Selasa, (11/08).

Ketua Umum PTMSI Jabar, Ade Koesjanto didampingi Wakil Ketua I Bidang organisasi, memaparkan perihal prosedur dan mekanisme dalam penyelesaian terkait perselisihan di cabor Tenis Meja kota Cimahi.

“Pada dasarnya, itu hal yang wajar dan terjadi di semua Cabor Olahraga, bahkan di tingkat Nasional pun terjadi Tigalisme kepemimpinan. Sehingga pada PON di Papua tidak dipertandingkan. Pada prinsipnya, yang terpenting adalah kesadaran untuk menyelesaikan permasalahan. dan pihaknya, tidak ikut mengintervensi PTMSI kota Cimahi.” Ujarnya saat bersilaturahmi.

“Silahkan KONI yang berkompeten, kita hanya ikut memonitor saja. Syukur bisa islah kedua belah pihak,” katanya.

Namun demikian, pihaknya berharap secepatnya dapat di selesaikan karena dapat menganggu persiapan BK PORDA 2020.

“Nanti pelaksanaan Porda di Subang, saya harap KONI cepat ambil langkah. Agar tidak terganggu, terlebih dengan target 10 Besarnya,” tegas Ade saat diterima dikantor KONI Jln Sisingamangaraja Cimahi , Selasa (11/08).

Selain itu, Ade juga berpesan optimalisasi pembinaan atlet dalam meraih medali. Bukan pembelian yang justru nantinya menimbulkan masalah kedepan.

“Intinya, pupuk rasa kepedulian atlet terhadap daerahnya. Jangan cuma jalan pintas, nanti repot sendiri,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum KONI Cimahi, H. Aris Permono mengakui perihal kisruhnya PTMSI. Namun demikian, pihaknya sudah berupaya untuk menyelesaikannya.

“Secepatnya kita akan panggil mereka dalam waktu dekat. Insyaallah bisa islah,” tuturnya.

Seandainya tidak bisa difasilitasi oleh KONI, tegas Aris. Pihaknya akan mengambil alih kepengurusan PTMSI kota Cimahi.

“Jelas, kita tidak mau terkendala persiapan BK PORDA. Yang pasti  harus selesai dengan prosedural dan tidak menyalahi aturan,” tandas Aris Permono pada auidensi dan silaturahmi di Sekretariat KONI Cimahi.

Hadir di acara tersebut, Ketua Umum KONI Cimahi, Sekum, Bidang Hukum, Auditor dan Media/ Humas KONI Cimahi. Serta Ketua Umum, Wakil Ketua I  Bidang Organisasi dan Sekretaris umum  PTMSI Jawa Barat .*(DIN)