Koperasi Syariah Al Muhajir Gandeng LPKIA, Perkuat Ekonomi Umat Melalui Digitalisasi

Pelatihan Laporan Keuangan Koperasi Peserta antusias mengikuti pelatihan penyusunan laporan keuangan berbasis akuntansi syariah yang difasilitasi tim hibah dosen LPKIA, Foto : Hamidah.

Bandung, InBewara,- Koperasi Syariah Al Muhajir yang berdiri pada Desember 2021 melaksanakan kegiatan
terus dalam berupaya meningkatkan peran ekonomi berbasis masjid.

Kegiatan tersebut berlangsung di koperasi syariah Al Muhajir, dimana penjajajakan dimulai dari April dan pelaksanaan bertahap dari Juli sampai Sepetember 2025

di Margahayu Raya Barat Blok E.II No 23 Kelurahan Sekejati Kecamatan BuahBatu Kota Bandung.

Meski baru, Koperasi Syariah Al Muhajir menghadapi sejumlah tantangan seperti rendahnya pemahaman keuangan syariah, keterbatasan modal, hingga pengelolaan yang masih manual.

Dalam menghadapi persoalan ini, salah seorang dosen, Hamidah dan tim hibah Institut Digital Ekonomi LPKIA melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Tahun Anggaran 2025.

“Program ini difokuskan pada lima aspek utama yaitu penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), pelatihan laporan keuangan koperasi, digitalisasi sistem informasi, penguatan jejaring kerja sama, serta strategi pemasaran digital bagi koperasi dan UMKM anggota,” Kata Hamidah

Sementara Ketua Koperasi, Hj. Anna Gardina Sari, S.Ipol., M.AB, menyampaikan bahwa pendampingan ini menjadi langkah awal menuju koperasi modern berbasis syariah.

“Dengan adanya SOP, laporan keuangan digital, serta website koperasi, layanan semakin transparan dan mudah diakses anggota,” katanya.

Pihaknya sangat mengapresiasi dari hasil kegiatan yang dilaksanakan, menunjukkan peningkatan signifikan untuk anggota memahami pentingnya sertifikasi halal produk, administrasi koperasi lebih tertata, laporan keuangan sudah digital, dan pemasaran mulai merambah platform online. Selain itu, jejaring kerja sama koperasi juga semakin luas.

“Sangat berharap kegiatan ini menjadi contoh penguatan kapasitas koperasi berbasis masjid. Dengan dukungan LPKIA dan DPPM Tahun Anggaran 2025, KSAM optimis mampu menjadi motor penggerak ekonomi umat yang profesional, modern, dan tetap berlandaskan prinsip syariah,” kata ketua

**”(DIN)