InBewara, Bandung – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari menyatakan bahwa Kota Bandung relatif aman dari penularan virus corona (Covid- 19), sehingga aman dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Penegasan itu disampaikan kenny, menyusul isu hoaks yang belakangan beredar di masyarakat tentang ditemukannya pasien terinfeksi virus Corona di RSUD Kota Bandung di Kecamatan Ujungberung yang kemudian dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin Bandung.
“ Beberapa hari ini ramai di group-group whatsApp bahwa kota Bandung ada orang yang terpapar virus corona, padahal itu tidak benar alias hoaks,” kata kenny saat berkunjung ke Sekretariat PWI Kota Bandung dan SMSI Jawa Barat Jalan Ahmad yani No 262 Bandung, Rabu (11/3/2020).
Bahkan, kata kenny, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita sendiri telah melakukan pengecekan langsung, dan dan tidak ditemukan pasien yang terinfeksi virus Corona di RSUD Kota Bandung.
Kenny juga sangat menyesalkan pemberitaan di sejumlah media massa yang selalu mengangkat isu virus corona tanpa memikirkan dampaknya terhadap sektor pariwisata. Ia berharap kepada para awak media agar memberitakan juga hal-hal yang postifnya.
“ Jangan hanya diberitakan tentang jumlah orang yang meninggalnya saja, tetapi juga diangkat berita tentang orang yang sudah sembuh dari virus corona. Atau dibertakan tentang Kota Bandung yang sampai saat ini negatif dari penularan virus terebut. Sehingga tidak menimbulkan kepanikan yang berlebih,” ujarnya.
“ Kita semua cinta Kota Bandung, mari kita sama-sama kampanye positif untuk kota Bandung. Karena semakin kencang pemberitaan tentang virus corona, semakin membuat terpuruk dunia pariwisata. Padahal sebentar lagi ada sejumlah event besar di kota Bandung yang akan kita gelar, seperti seperti Festival Asia Afrika dan lain-lain,” imbuhnya.
Kenny menuturkan, sektor pariwisata di Bali dan Yogya lumpuh karena isu virus ini. “ Nah jangan sampai kota Bandung juga ikutan lumpuh. Kasian kan,para pelaku sektor usaha pariwisata di kita juga ikutan hancur,” tandasnya.
Karena itu Ia mengajak seluruh komponen yang ada di kota Bandung untuk tidak terlalu panik. Apalagi menanggapinya secara berlebihan. Menurutnya, warga perlu secara cerdas memilah informasi.
“ Seperti yang disampaikan oleh ibu kepala Dinas kesehatan kota Bandung, bahwa tidak perlu panik dengan keberadaan virus ini. Karena Bandung negatif. Lagipula toh sudah ada juga pasien yang sembuh,” Kata kenny.
Untuk itu, Ia mengimbau kepada warga agar tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya. Karena hal itu malah akan membuat kepanikan sehingga situasi menjadi tidak kondusif.
“ Jangan sampai, sektor pariwisata kita juga ikutan lesu gara-gara virus corona ini. Apalagi 30 persen pendapatan kota Bandung itu bergantung dari sektor pariwisata”, kata dia.
“ Munculnya statemen status jabar siaga satu kemaren ini sempat membuat resah teman-teman perhotelan. Jadi intinya, mari kita mengkampanyekan hal-hal positif untuk kota Bandung,” harapnya.
Kenny menambahkan, Disbudpar sendiri tetap mengambil langkah-langkah promotif untuk tetap mendongkrak agar sektor pariwisata di kota Bandung tidak lesu. Bahkan, kata dia, pihaknya dengan dinas terkait tengah menggagas akan memberikan tax insentif kepada para pelaku dunia pariwisata.
“ ini kan bagus, disaat pihak lain ketakutan. Jutru Kota Bandung tetap opmitis dengan sektor pariwisatanya. malah pemerintahnya mendukung pariwisata dengan memberikan tax insetif kepada pelaku dunia pariwisata. saya sudah lapor pak sekda dan beliau setuju. Bahkan Pak Sekda meminta semua pihak memviralkan tentang Bandung yang positif, “ kata kenny.
Karena itu Ia mengajak seluruh komponen masyarakat kota Bandung untuk bersama-sama melakukan kampanye positif tentang kota Bandung, “ kemarin ini sudah muncul ide seperti memviralkan tagar #Bandung is Safe dan lain-lain. Nah, hal –hal seperti itu kita coba kita gali deh agar dapat merangsang industri pariswisata tetap bergairah,”tutupnya. (rls/pwi-smsi/Din)